Tuesday, 20 February 2018 09:28

Kampanye “Indonesia bersama Palestina” untuk Pengungsi Palestina

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

KBRI Amman, bekerja sama dengan Direktorat HAM dan Kemanusiaan, telah menyelenggarakan dialog antara United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA) dengan penggiat kemanusiaan Indonesia. Dialog dilaksanakan untuk menjajaki potensi partisipasi Indonesia dalam kampanye #DignityIsPriceless dan dukungan pendanaan bagi UNRWA.

Pertemuan dibuka oleh Duta Besar Indonesia untuk Yordania dan Palestina, Andy Rachmianto, yang menyampaikan antara lain: (1) Pentingnya pendanaan dari UNRWA terhadap upaya pemenuhan kebutuhan mendasar dan berkelanjutan bagi sekitar 5,3 juta pengungsi Palestina; (2) Situasi krisis finansial yang dihadapi UNRWA, serta dampak negatifnya terhadap upaya pemenuhan kebutuhan pengungsi Palestina; (3) Diplomasi kemanusiaan dan solidaritas terhadap Palestina sebagai prioritas Presiden Republik Indonesia; serta (4) Pentingnya tercipta suatu aliansi kemanusiaan Indonesia bagi Palestina, sebagaimana telah ditunjukan dalam penanganan krisis kemanusiaan di negara lain, misalnya di Bangladesh dan Myanmar.

Direktur Perencanaan UNRWA, yang juga merupakan Ketua Satuan Tugas untuk Kampanye Global Emergency Appeal, Mr. Abdi Aynte menyampaikan pokok-pokok antara lain: (1) Apresiasi terhadap peran Kementerian Luar Negeri Indonesia, terutama KBRI Amman, dan penggiat kemanusian Indonesia yang telah hadir bagi pengungsi Palestina; (2) Kekhususan mandat dan operasi UNRWA dibandingkan dengan organisasi PBB lainnya yang menangani pengungsi; (3) Ketergantungan yang tinggi sumber pendanaan UNRWA dari AS sebagai kontributor terbesar telah menyebabkan krisis pendanaan terparah bagi UNRWA; serta (4) Pentingnya menjajaki potensi kemitraan lebih lanjut antara UNRWA dengan LSM Kemanusiaan Indonesia, diantaranya dengan memanfaatkan momentum Bulan Ramadhan yang akan datang.

Dialog menghasilkan sejumlah rekomendasi yang  dapat dijajaki oleh Pemri dan LSM Kemanusiaan dalam mendukung kampanye global Emergency Appeal UNRWA yang akan berakhir bulan Juni 2018. Beberapa diantaranya adalah: (1) Perlu dijajaki kemungkinan diadakannya “Month/ Weeks for Palestine" guna meningkatkan pemahaman masyarakat luas terhadap situasi pengungsi Palestina dan upaya yang dapat Indonesia lakukan. Dalam hal ini disepakati perlunya strategi outreach yang efektif ke masyarakat luas, termasuk dengan memanfaatkan media dan LSM kemanusiaan; (2) Perlu dijajaki pembentukan hub komunikasi antara pelaku kemanusiaan Indonesia dengan Pemerintah dan UNRWA guna efektivitas dan efisiensi bantuan kemanusiaan; dan (3) Perlu dijajaki dibentuknya aliansi kemanusiaan Indonesia bagi Palestina.

Hadir dalam dialog tersebut Duta Besar Zainulbahar Noor sebagai Wakil Ketua Umum Badan Zakat Nasional (Baznas), perwakilan Aliansi Kemanusiaan Indonesia, perwakilan Pos Kemanusiaan Peduli Umat (PKPU), perwakilan Humanitarian Forum Indonesia, perwakilan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), perwakilan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU), perwakilan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), perwakilan Pramuka Indonesia, dan perwakilan Suara Palestina. ( Kemlu RI)

Read 921 times