Warga di Desa Pemana, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, mengaku bahwa pelaksanaan penukaran uang rupiah lusuh dan sosialisasi ciri-ciri keaslian rupiah di pulau-pulau Terluar, Terdepan dan Terpencil (3T) merupakan cara BI untuk mempertahankan kedaulatan NKRI. Kepala Desa Pemana, La Ampo, kepada Antara di Desa Pemana, Selasa, mengapresiasi kegiatan BI tersebut di desanya mengingat desanya berada di pulau 3T.
Ia tidak ingin pulau Pemana itu bernasib sama seperti pulau Sipadan dan Ligitan yang akhirnya direbut oleh negara lain. La Ampo mengatakan, salah satu penyebab dari terlepasnya kedua pulau itu dari kedaulatan NKRI karena warga di daerah itu bertransaksi dengan mata uang negara lain. Oleh karena itu, ia berharap kegiatan kas keliling tersebut diagendakan terus menerus setidaknya satu kali dalam setahun agar terjadwal dan penyebaran uang rupiah tetap terjaga. Antara