Informasi pertama datang dari Kedutaan Besar RI Brussel di Belgia. Indonesia telah mengambil prakarsa lanjutan bersama negara-negara penghasil minyak sawit menyikapi Report Parlemen Eropa pada 17 Januari, yang mengusulkan agar Uni Eropa menghentikan biofuel berbasis kelapa sawit pada 2021. Melalui Kedutaan Besar RI Brussel, Indonesia telah mengoordinasikan sikap dan langkah bersama yang perlu dilakukan semua negara-negara produsen sawit, baik dari Asia Tenggara, Amerika Tengah dan Amerika Selatan, maupun Afrika, dalam menyikapi Report tersebut. Sebagai langkah awal para Duta Besar negara produsen minyak sawit mengirimkan surat kepada pihak Uni Eropa dengan harapan agar Presiden Parlemen Eropa, Komisi Eropa, dan Dewan Eropa dapat menerima posisi negara-negara produsen sawit, termasuk Indonesia. Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar RI Brussel, Dupito D. Simamora, mengatakan, dengan menggandeng perwakilan seluruh negara produsen sawit di Belgia, Indonesia berharap, keprihatinan, posisi Indonesia, dan posisi bersama didengar dan didukung oleh Uni Eropa. Meski telah diadopsi pada 17 Januari lalu, Report ini bukan merupakan keputusan final Uni Eropa. Agar menjadi sebuah dokumen mengikat, perlu ada kesepakatan antara Parlemen Eropa, Komisi Eropa, dan Dewan Eropa melalui suatu proses trialogue yang dimulai pada minggu ke empat Februari ini. Menghadapi proses tersebut, Kedutaan Besar RI Brussel telah dan akan terus mendorong sikap negara produsen sawit sebelum dan setelah proses trialogue, dengan harapan rencana Uni Eropa untuk menghentikan biofuel berbasis kelapa sawit pada 2021 tidak dilakukan, karena tidak sejalan dengan prinsip perdagangan bebas dan adil.
Informasi selanjutnya datang dari Kedutaan Besar Buenos Aires di Argentina.Industri pupuk dan agrokimia Indonesia akan merambah pasar Amerika Selatan. Hal tersebut disampaikan olehDirektur Utama PT Dalzon Chemicals Indonesia, Daryanto Wijaya dan Paras W. Bhojwani, pada pertemuan denganCámara de la Industria Argentina de Fertilizantes y Agroquímicosatau Himpunan Perusahaan dan Industri Pupuk dan Agrokimia Argentina, di Buenos Aires, Jumat (16/02). Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari rencana PT Dalzon Chemicals Indonesia untuk mendirikan pabrik di Argentina. Menurut mereka, Argentina adalahhub yang strategis untuk memasarkan produk agrokimia di wilayah ini.Melalui pabrik di Argentina, PT Dalzon Chemicals juga berencana untuk mengekspor bahan-bahan agrokimia unggulan dari Indonesia ke pasar Amerika Selatan. Jenis-jenis bahan agrokimia yang rencananya akan diproduksi PT Dalzon Chemicals, antara lain herbisida, insektisida, dan fungisida. Selain Argentina, PT Dalzon Chemical Indonesia juga akan menjajaki pasar di Uruguay, Paraguay, dan Brazil.
Kami akhiri Beranda Diplomasi dengan informasi dari New York, Amerika Serikat. Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI, Mayor Jenderal TNI Hartind Asrin, menyampaikan Pernyataan Nasional Indonesia dalam pertemuan United Nations Special Committee on Peacekeeping Operations –C34 di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa, New York, Senin (12/2). Hartind Asrin selaku Ketua delegasi RI mewakili Pemerintah RI mengatakan, PBB harus meningkatkan dukungan logistik dan operasional bagi kelancaran misi pemeliharaan perdamaian. Dalam kesempatan itu, delegasi RI juga meminta agar C34 dapat memfokuskan pembahasan pada aspek keamanan dan keselamatan pasukan perdamaian, mengingat tahun 2017 telah menjadi tahun paling berbahaya dalam sejarah Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB, dimana 56 pasukan perdamaian gugur dalam tugas. Pertemuan tahunan C34 dimulai 12 Februari hingga 9 Maret. C-34 merupakan badan subsider Sidang Majelis Umum PBB, yang mengadakan pertemuan tahunan dengan tugas untuk membahas seluruh kebijakan Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB, termasuk analisa berbagai masukan dan evaluasi kinerja misi dengan hasil pembahasan dilaporkan kepada Majelis Umum PBB.