Sunday, 27 October 2019 12:34

Sagu alternatif pangan saat perubahan iklim

Written by 
Rate this item
(0 votes)
Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia Prihasto Setyanto. (ANTARA) Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia Prihasto Setyanto. (ANTARA)

 Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia Prihasto Setyanto di Kendari, Sabtu mengatakan bahwa sagu bisa menjadi pangan alternatif saat menghadapi perubahan iklim. Menurut Prihasto, sagu merupakan sumber karbohidrat yang potensinya besar dan tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Ia menjelaskan, "Sagu salah satu sumber karbohidrat yang potensinya di Indonesia luar biasa begitu besar. Ada di Papua, di Sulawesi, di Kalimantan dan di Sumatera. Ini adalah sumber karbohidrat pengganti beras. Selain itu, Prihasto mengungkapkan bahwa sagu salah satu tanaman pangan yang dapat tumbuh di berbagai tempat, mulai di daerah rawa, hingga tanah kering, tanaman itu dapat tumbuh dengan subur.Untuk diketahui, lokasi perayaan Hari Pangan Sedunia -HPS di Sulawesi Tenggara akan dilaksanakan di dua tempat, yakni di Desa Puudambu, Kecamatan Angata, Kabupaten Konawe Selatan dan di pusat Kota Kendari, yakni di kawasan MTQ Kendari. Ia menghimbau agar masyarakat hadir di perayaan HPS nanti, terutama masyarakat Sultra. Bukan hanya di Konsel, namun masyarakat juga patut hadir di pameran pangan yang akan dihadiri 34 provinsi yang akan dilaksanakan di Kendari pada 2-5 November 2019.Antara

Read 379 times Last modified on Monday, 28 October 2019 10:37