Wabah virus corona di Tiongkok berdampak kecil kepada pasar energi dan tidak mungkin secara dramatis mempengaruhi harga minyak bahkan jika permintaan Tiongkok turun 500.000 barel per hari. Hal itu dikatakan Menteri Energi AS Dan Brouillette kepada Reuters, Kamis waktu setempat. Namun, Brouillette memperingatkan ada "pelambatan" pembelian energi dari Tiongkok.
Permintaan minyak akan turun 435.000 barel per hari kuartal ini yang pertama terjadi sejak krisis keuangan 2009 karena wabah virus corona di Tiongkok. Para analis memperkirakan pukulan terhadap permintaan minyak global dari virus berkisar dari 0,2 persen hingga lebih dari 1,0 persen. Dia mengatakan mungkin ada dampak yang lebih besar jika virus baru terus berkembang dengan cepat sampai mempengaruhi penerbangan masuk dan keluar dari negara itu dan memukul perekonomian Tiongkok. antara