Perdana Menteri India Narendra Modi, Rabu meminta masyarakat untuk tenang setelah kerusuhan antara kelompok mayoritas Hindu dan minoritas Islam terjadi dalam beberapa hari terakhir, mempersoalkan undang-undang kewarganegaraan kontroversial yang baru disahkan oleh pemerintah.Menurut seorang dokter, kerusuhan antarkelompok itu telah menewaskan 20 jiwa dan melukai setidaknya 200 orang.
Seperti dikutip Antara, insiden itu terjadi bersamaan dengan kunjungan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, selama dua hari di India.Usai kerusuhan, anggota kepolisian dan pasukan paramiliter berpatroli di jalanan-jalanan ibu kota dalam jumlah besar.Beberapa wilayah yang terdampak konflik juga ditinggalkan oleh warga. antara