Duta Besar RI untuk Republik Federal Jerman Arif Havas Oegroseno menilai Indonesia harus melakukan kampanye terstruktur dan berkelanjutan untuk memerangi kampanye negatif dan diskriminasi yang dilakukan Uni Eropa (UE) terhadap produk minyak sawit.Duta Besar Arif Havas pada web seminar yang diselenggarakan di Jakarta, Rabu mengatakan, Indonesia dan negara produsen minyak kelapa sawit lain seperti Malaysia dihadapkan pada kampanye negatif yang sangat masif oleh UE, mulai dari sekolah, toko bahan pokok, hingga restoran dan hotel terkait bahaya menggunakan produk sawit.Uni Eropa melakukan kampanye negatif terhadap minyak kelapa sawit dari sejumlah isu, mulai dari deforestasi, hilangnya keanekaragaman hayati, pelanggaran HAM, hingga kesehatan seperti kanker akibat mengonsumsi minyak sawit.
Banyak cara yang dapat dilakukan Indonesia, bersama produsen minyak sawit lainnya untuk dapat melakukan kampanye terstruktur tersebut, salah satunya "investment campaign".Ada beberapa perusahaan Indonesia dan Malaysia yang melakukan investasi di Eropa untuk produk olahan sawit, yakni oleochemical.Pemerintah Indonesia pun dapat berkolaborasi untuk bisa melakukan kampanye dukungan terhadap sawit.antara