Saturday, 23 May 2020 09:55

Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1441H Jatuh Pada 24 Mei 2020

Written by 
Rate this item
(1 Vote)
FOTO  RRI FOTO RRI

 

Pemerintah Indonesia menetapkan 1 Syawal 1441Hijriyah jatuh pada hari Minggu, 24 Mei 2020. Berdasarkan rilis Humas Kementerian Agama yang diterima Voice of Indonesia, penetapan ini berdasarkan sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama Fachrul Razi, di Kantor Kementerian Agama di Jakarta, Jumat (22/05). Menurut Menteri Agama, dalam melaksanakan sidang isbat Kementerian Agama selalu menggunakan 2 metode yang selama ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan satu dengan yang lain, yaitu metode hisab atau perhitungan dan metode rukyat dengan cara melihat langsung keberadaan hilal. Hilal adalah bulan sabit muda pertama yang dapat dilihat setelah terjadinya konjungsi (ijtimak, bulan baru) pada arah dekat matahari terbenam yang menjadi acuan permulaan bulan dalam kalender Islam. Pada tahun ini, rukyah dilaksanakan Kemenag pada 80 titik di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Menteri Agama mengatakan dari 80 titik tersebut, tidak ada satu pun perukyah dapat melihat hilal.Selain itu Tim Falakiyah Kemenag  menyatakan tinggi hilal di seluruh Indonesia di bawah ufuk, yaitu berkisar dari minus 5,29 sampai dengan minus 3,96 derajat. Karena dua alasan tersebut, Sidang Isbat menyepakati untuk menyempurnakan bulan Ramadan menjadi 30 hari sehingga tanggal 1 Syawal 1441 Hijriyah jatuh pada hari Minggu, 24 Mei 2020.

“Oleh karenanya dengan 2 hal tadi, yaitu Hisab, posisi hilal masih di bawah ufuk, dan lalu kemudian laporan rukhiyatul hilal tidak melihat hilal karenanya sidang isbat secara bulat menyatakan bahwa 1 Syawal tahun 1441 Hijriyah jatuh pada hari Ahad, atau Minggu, tanggal 24 Mei 2020.”

Berbeda dengan tahun sebelumnya, Sidang Isbat Awal Syawal 1441H hanya dihadiri secara fisik oleh Menteri Agama Fachrul Razi, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi, Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Yandri Susanto, Ketua Majelis Ulama Indonesia KH Abdullah Jaidi, dan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kamaruddin Amin.  Sementara para pimpinan ormas, pakar astronomi, Badan Peradilan Agama, serta para pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama lainnya mengikuti jalannya sidang isbat melalui media konferensi video.  (VOI)

Read 371 times Last modified on Saturday, 23 May 2020 14:17