Akademisi dari Universitas Yarsi, Fasli Jalal, mengatakan bonus demografi dapat dicapai dengan baik ketika Indonesia memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, baik dari sisi kesehatan, pendidikan dan juga ketangguhan karakter dan akhlaknya.Hal itu dikatakan Fasli Jalal dalam Webinar Series bertema “Jangan Tua Sebelum Kaya”, di Jakarta, Selasa (29/9).Rektor Universitas Yarsi itu mengatakan, bonus demografi merupakan masa ketika rasio ketergantungan penduduk usia nonproduktif antara 0-14 tahun dan 65 tahun ke atas sangat kecil terhadap penduduk usia produktif antara 15-65 tahun. Sehingga produktivitas yang diupayakan dapat diarahkan pada peningkatan perekonomian dan kemajuan bangsa.Oleh karena itu, untuk dapat menyambut bonus demografi pada 2035, Indonesia harus sudah mulai menyiapkan SDM yang tangguh dan berkualitas sehingga masyarakat pada usia produktif tersebut dapat benar-benar memanfaatkan momen tersebut untuk membangun dan memajukan bangsa melalui berbagai kreativitas dan inovasi.REPUBLIKA