Kedutaan Besar RI-KBRI Doha dan Alzheimer Indonesia (ALZI) Chapter Doha serta Persatuan Masyarakat Indonesia di Qatar (PERMIQA) menyelenggarakan diskusi virtual mengenai penurunan fungsi otak atau demensia dan kaitannya dengan pandemi COVID-19. Dalam diskusi berjudul “Reduce Your Risk of Dementia; Bila Sudah Ada Faktor Resiko, Yang diselenggarakan, Sabtu (3/10), spesialis penyakit dalam Dr. dr. Czeresna Heriawan Soejono, S.p.PD, Kger menyebut, salah satu faktor risiko demensia adalah perasaan depresi atau kesepian yang terus menerus. Keadaan pandemi yang mengharuskan orang-orang membatasi interaksi fisik dengan sesamanya, dapat menjadi tantangan yang tidak mudah bagi Orang dengan Demensia (ODD). Perhatian keluarga terhadap ODD yang semakin berkurang akan memicu faktor resiko demensia semakin meningkat. Hal itu dikatakan Dr. Heriawan seperti disampaikan dalam rilis KBRI Doha, yang diterima kantor Berita Antara di Jakarta,Minggu. Menurut Dr. Heriawan, hingga kini belum ada obat klinis yang dapat menyembuhkan demensia, sehingga yang dapat dilakukan saat ini hanyalah memperlambat risiko demensia tersebut.ANTARA