VOI KOMENTAR Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo kembali mengingatkan para menterinya harus tetap fokus untuk mengatur dan menjaga keseimbangan antara penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi. Hal itu disampaikan saat memberikan pengarahan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/11). Dia memang sudah berkali-kali menyampaikan hal ini kepada para pembantunya.
Ada dua fokus yang disampaikan: penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi. Dalam penanganan kesehatan, khususnya penanganan pandemi Covid-19, Indonesia masih terus berjuang untuk menekan angka kasus aktif. Hingga 1 November 2020, kasus aktif Covid-19 Indonesia sebesar 13,78 persen, rata-rata dunia kasus aktifnya 25,22 persen. Presiden Joko Widodo juga menginstruksikan agar kasus aktif bisa terus ditekan dan diperkecil lagi.
Permintaan Presiden Joko Widodo tentu sangat tepat. Apalagi mengingat, beberapa negara di Eropa saat ini menghadapi gelombang kedua serangan Covid-19. Peningkatan kasusnya sangat drastis. Indonesia tidak boleh terlena dan harus meningkatkan pengawasannya, sehingga kasus aktif bisa terus ditekan, sekaligus untuk menekan munculnya gelombang kedua.
Fokus kedua yang ditekankan oleh Presiden Joko Widodo adalah pemulihan ekonomi. Seperti yang dialami negara-negara lain, Indonesia juga sedang berjuang keras untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Pada triwulan kedua, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada angka minus 5,32 %. Meski masih minus pada triwulan ketiga, tetapi ada peningkatan menjadi minus 3 persen. Diharapkan akan terus naik pada triwulan keempat. Presiden Joko Widodo mengingatkan, kuartal keempat ini sangat penting sekali untuk bisa memperbaiki. Harapannya bisa masuk ke positif. Karena itu, Presiden Joko Widodo meminta belanja negara dan pemerintah sudah bisa dilaksanakan pada awal tahun. Sehingga, peningkatan pada kuartal empat tidak jatuh di awal tahun
Langkah-langkah cepat dan tepat memang harus dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan. Tindakan nyata semua pihak untuk bersama melawan pandemi Covid-19, menekan penyebarannya hingga memutus rantai penyebarannya harus ditingkatkan. Semoga vaksinasi juga bisa dilaksanakan sesuai jadwal. Karena itu, semua harus berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.