(voinews.id)Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada bulan Februari menempati posisi 50,9, atau berada dalam level ekspansif, yakni di atas 50, sesuai yang dirilis oleh IHS Markit. Terkait laporan tersebut Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengapresiasi pelaku industri, karena mampu bertahan di tengah gempuran badai pandemi. Hal itu dikatakan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan resminya yang dikeluarkan Senin.
Agus Gumiwang optimistis, dengan berbagai kebijakan dan stimulus yang telah diluncurkan pemerintah dalam upaya membangkitkan kembali gairah pelaku usaha dan pemulihan ekonomi nasional, PMI Manufaktur Indonesia akan terus tembus di level ekspansif. Sementara itu, menanggapi hasil PMI Manufaktur Indonesia pada bulan Februari, Direktur Ekonomi IHS Markit Andrew Harker mengatakan, meskipun adanya gangguan yang disebabkan oleh pandemi, optimisme perusahaan terkait perkiraan tahun depan masih tidak berkurang di tengah harapan bahwa pandemi akan segera berakhir. (antara)
