Tuesday, 27 April 2021 00:00

Pekan Imunisasi Dunia

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Pekan ini, dan setiap pekan terakhir di bulan April, dunia memperingati Pekan Imunisasi Dunia. Dengan tema 'Vaksin membawa kita lebih dekat', Pekan Imunisasi Dunia 2021 mendorong keterlibatan lebih masif seputar imunisasi secara global. Peringatan Pekan Imunisasi Dunia merupakan momentum tepat untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi guna membentuk imun. Demikian ditegaskan oleh Dokter Spesialis Anak dan Anggota Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional atau Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Soedjatmiko.

Dalam dua tahun terakhir ini, peringatan Pekan Imunisasi Dunia menjadi lebih bermakna, di tengah pandemi Covid-19 yang hingga kini belum juga mereda. Indonesia sebagai salah satu dari 180 negara anggota Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), memperingati pekan imunisasi dunia tahun ini dengan mengajak lansia berpartisipasi aktif dalam vaksinasi Covid-19. Juru Bicara Covid-19 untuk Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, saat ini tingkat partisipasi lansia dalam vaksinasi Covid-19 masih terhitung rendah, padahal risiko dan kerentanan mereka sangat tinggi. Terlebih lagi, jika terinfeksi, maka risiko virus memperburuk kesehatan mereka juga tinggi.

Berdasarkan fakta ini, faktor keterlibatan keluarga dekat atau kerabat para lansia sangat penting, untuk mendorong para lansia agar mau menerima vaksinasi Covid-19. Keluarga atau kerabat para lansia tentu mengetahui apa yang menjadi hambatan bagi lansia mereka untuk menerima vaksin. Ada lansia yang mungkin sudah sulit berjalan, lambat berpikir atau menderita penyakit bawaan. Untuk itu, tindakan proaktif dari kerabat mereka dan layanan kesehatan setempat sangat diperlukan. Para lansia ini perlu dibantu dalam mendapatkan informasi tentang vaksin, cara mendaftar untuk vaksinasi, sampai mengantar dan memulangkan mereka, jika perlu jemput bola.

Walaupun dunia sedang berfokus pada pandemi Covid-19, perlu disadari bahwa imunisasi terhadap penyakit-penyakit lain yang sudah ada juga tetap penting. Penyakit seperti tuberculosa, campak, difteri dan hepatitis tetap  memerlukan perhatian. Penyakit-penyakit tersebut, yang masih melanda dunia, juga masih membutuhkan imunisasi, terutama kepada anak-anak. Jangan sampai di masa depan, saat pandemi masih dirasakan, merebak penyakit-penyakit lain, yang seharusnya sudah dapat teratasi dengan imunisasi lengkap pada anak. Masa depan bangsa terletak pada anak-anak sekarang. Anak sehat bangsapun kuat.

   
Read 644 times Last modified on Wednesday, 28 April 2021 10:06