(voinews.id)Kantor Staf Presiden (KSP) mengapresiasi respons cepat Kementerian Luar Negeri terkait keberhasilan misi penyelamatan 76 orang pekerja migran Indonesia (PMI) dari penyekapan di Kamboja.Tenaga Ahli Utama Kedeputian V (lima) KSP Ruhaini Dzuhayatin di Gedung Bina Graha, Jakarta, Selasa, mengatakan kasus ini bermula dari aduan perwakilan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Pontianak yang ditujukan pada Kantor Staf Presiden.
Dikatakan, misi penyelamatan yang masif dan rumit ini merupakan cerminan dari komitmen Presiden untuk ‘menghadirkan Negara’ dalam melindungi segenap warga negara secara inklusif dan paripurna sebagaimana diamanatkan oleh Konstitusi.Ruhaini menjelaskan perlindungan inklusif dilakukan negara tanpa memandang status keimigrasian di luar negeri, termasuk para korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).Antara