Thursday, 20 May 2021 00:00

Perguruan Tinggi diharapkan Lahirkan Talenta Digital yang Kreatif dan Inovatif

Written by 
Rate this item
(1 Vote)

Dalam beberapa tahun belakangan ini, perkembangan perusahaan startup atau perusahaan rintisan di Indonesia sangat dahsyat.  Mengutip data  https://www.startupranking.com,  Indonesia menempati urutan kelima dengan jumlah perusahaan rintisan terbanyak di dunia, yakni mencapai 2.238 startup. Adapun, negara peringkat pertama adalah Amerika Serikat yang saat ini memiliki 99.029 startup. India menyusul di posisi kedua dengan jumlah 10.143 startup, Inggris menempati urutan ketiga dengan jumlah 5.665 startup, serta di peringkat keempat  Kanada dengan jumlah startup sebanyak 2.921.

Fakta ini tentu tidak membuat Indonesia berpuas diri. Malah ia menjadi pemacu agar kedepannya perusahaan startup lebih meningkat lagi. Lebih lagi, karena potensi bisnis startup di Indonesia sangat besar untuk dikembangkan menjadi lebih masif dan berkualitas. Jumlah penduduk dan pengguna internet yang terus berkembang secara signifikan dari tahun ke tahun serta kecepatan koneksi internet di Indonesia yang semakin baik merupakan potensi luar biasa yang dapat mendukung berkembangnya ‘startup digital’.

Pertanyaannya: bagaimana meningkatkan jumlah start up ke depan? Apa yang perlu dipersiapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang merupakan garda terdepan untuk menghasilkan startup baik secara kuantitatif maupun kualitatif ?

Pertama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi telah mendorong hadirnya mata kuliah startup digital di perguruan tinggi. Malah sejak awal diwacanakan agar mata kuliah ini bersifat wajib.

Bahwa kemudian diganti menjadi opsional, tetapi itu bukan masalah. Malah dalam konteks Merdeka Belajar, sebagaimana dikatakan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Paristiyanti Nurwardani pada hari selasa (18/5) justru lebih positif. Ini artinya bahwa kesadaran tinggi terhadap startup sangat dibutuhkan bagi setiap orang untuk dapat memilih.

Kedua, tenaga atau dosen profesional harus dipersiapkan untuk mengajarkan mata kuliah startup digital ini. Karena itu, para dosen pengampu mata kuliah ini merupakan pribadi-pribadi inovatif dan kreatif yang mampu membaca kebutuhan dan memberikan jawaban tepat.

Ketiga, kunci dari kesuksesan menghasilkan start up berkualitas sangat bergantung pada kesiapan Sumber Daya Manusia -SDM. SDM yang mumpuni  adalah motor perubahan yang berhubungan dengan penerapan teknologi digital dalam semua aspek kehidupan pada masyarakat. Diharapan perguruan tinggi mampu mencetak SDM dengan talenta digital yang inovatif dan kreatif. Pada gilirannya, startup digital akan tumbuh masif dan berkualitas di Indonesia.

Read 671 times Last modified on Thursday, 20 May 2021 09:38