(Voinews) Kantor Staf Presiden menyatakan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) atau hydro power Sungai Kayan yang berlokasi di Kecamatan Long Peso, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, memacu bauran energi baru terbarukan (EBT) pada 2025. Hal itu disampaikan Deputi I Kepala Staf Kepresidenan Febry Calvin Tetelepta, saat memimpin rapat Transformasi Energi Menuju EBT dan Kepastian Pasokan Energi Untuk Mendukung Kawasan Industri Hijau bersama Kementerian ESDM dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN di Gedung Bina Graha Jakarta, Jumat.Ia mengatakan, PLTA Sungai Kayan punya potensi kapasitas hingga 9.000 Mega Watt dan dapat dibangun bertahap, yang mana akan menjadi langkah taktis dan berkontribusi signifikan terhadap bauran EBT nasional. Pernyataan Febry bukan tanpa sebab. Pada 2020, porsi bauran EBT dalam bauran energi nasional baru mencapai kisaran 11,2-11,3 persen. Febry mengatakan,Green economy, green technology dan green product harus diperkuat agar Indonesia bisa bersaing di pasar global. ANTARA