(voinews.id)Pemerintah Indonesia optimistis melihat prospek industri baterai kendaraan listrik mengingat tren menggunakan kendaraan berbahan bahan bakar fosil kian menurun karena masyarakat mulai beralih menggunakan bahan bakar ramah lingkungan yang dapat daur ulang, seperti motor dan mobil listrik.Ketua Tim Pengembangan Baterai Kendaraan Listrik Agus Tjahajana mengatakan PT Aneka Tambang (Antam) memiliki cadangan nikel yang dapat bertahan hingga 30 tahun guna menopang bisnis industri baterai listrik di Indonesia.Agus dalam diskusi elektronik di Jakarta, Senin mengatakan, Antam merupakan pemilik cadangan nikel yang akan digunakan dan sudah dihitung akan mampu hingga 30 tahun.
Dikatahui, pemerintah telah mengumumkan pembentukan Indonesia Battery Corporation (IBC) pada 26 Maret 2021.Indonesia Battery Corporation merupakan perusahaan patungan dari empat perusahaan, yakni Inalum, Antam, Pertamina, dan PLN dengan masing-masing kepemilikan saham sebesar 25 persen.Korporasi ini akan mengelola ekosistem industri baterai yang terintegrasi dari hulu hingga hilir untuk memperkuat ketahanan energi dan ekonomi nasional.Antara