Presiden Joko Widodo resmi membuka pertemuan trilateral ulama, Afghanistan, Indonesia dan Pakistan untuk stabilitas perdamaian di Afghanistan, di Istana Bogor, Jawa Barat Jumat (11/5). Sebanyak 45 ulama dari ketiga negara tersebut hadir untuk mengikuti serangkaian pertemuan tertutup yang diperkirakan berlangsung hingga sore hari. Dalam sambutannya Kepala Negara menegaskan, Indonesia sangat mendorong perdamaian dan stabilitas di Afghanistan. Ia berharap pertemuan ini dapat memberikan hasil yang kongkret bagi perdamaian di Afghanistan.
“Melalui suara ulama, khususnya para ulama Afghanistan, Pakistan dan Indonesia, ketiga negara ini kiranya semangat ukhuwah untuk perdamaian di Afghanistan, dapat diperkuat. Tidak dapat dipungkiri, ini adalah tugas berat sekaligus tugas yang mulia bagi para ulama. Untuk itulah saya kembali menyerukan, mari kita niatkan pertemuan ini semata hanya untuk meraih ridho Allah swt. Melalui menabur benih-benih perdamaian dan menghindari kekerasan diantara hamba-hambanya. Dengan niat yang ikhlas, pertemuan trilateral para ulama Insyallah akan menjadi kontribusi konkret bagi perdamaian di Afghanistan.”
Seperti diberitakan sebelumnya, gagasan pertemuan trilateral ulama ini adalah tindak lanjut serangkaian kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla awal tahun ini dan disusul dengan pembicaraan tingkat menteri. Dalam pembukaan pertemuan ini Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla dan ketua Majelis Ulama Indonesia, Ma’ruf Amin. (voi/rini h)