Presiden Joko Widodo mengecam rencana tindakan sepihak Amerika Serikat terkait pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat ke Yerusalem. Saat membuka Pertemuan Trilateral Ulama Indonesia, Afghanistan dan Pakistan di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat Presiden Joko Widodo mengajak negara lain untuk tidak memindahkan kedutaan besar mereka ke Yerusalem.
“Pertemuan trilateral ulama ini kita lakukan di tengah keprihatinan dunia khususnya dunia Islam terkait pemindahan kedutaan besar AS ke Yerussalem. Indonesia mengecam keras keputusan ini, keputusan pemindahan ini melanggar resolusi dewan keamanan dan majelis umum PBB. Oleh karena itu, saya mendesak dewan keamanan dan majelis umum PBB untuk membahas isu tersebut dan mengambil langkah selanjutnya. Saya juga minta ke negara lain untuk tidak mengikuti pemindahan kedutaan besarnya ke Yerusalem. Pemindahan itu juga mengganggu proses perdamaian dan juga mengancam kedamaian itu sendiri. Kita bersama rakyat Indoensia akan berjuang dengan rakyat Palestina dan Palestina akan selalu ada di helaan nafas diplomasi Indonesia.”
Presiden Joko Widodo resmi membuka pertemuan ulama trilateral antara Indonesia, Afghanistan dan Pakistan untuk stabilitas perdamaian di Afghanistan, di Istana Bogor, Jawa Barat Jumat (11/5). Sebanyak 45 ulama dari Indonesia, Afghanistan dan Pakistan hadir untuk mengikuti serangkaian pertemuan ini. Kepala Negara menegaskan, Indonesia sangat mendorong perdamaian dan stabilitas di Afghanistan. (voi/rini h)