(voinews.id)Berbagai program perlindungan sosial (perlinsos) COVID-19 dalam Pemulihan Ekonomi Sosial (PEN) berhasil menahan tingkat kemiskinan Indonesia tidak naik ke level perkiraan terburuk Bank Dunia, yakni 11,2 persen pada 2021. Bahkan karena pemulihan ekonomi, angka kemiskinan sudah mulai menurun kembali.
Hal itu dikatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KITA di Jakarta, Rabu. Sri Mulyani menjelaskan, tingkat kemiskinan sempat naik dari 9,22 persen pada September 2019 menjadi 10,19 persen pada September 2020 akibat COVID-19. Namun tingkat kemiskinan kembali menurun 0,05 persen ke level 10,14 persen pada Maret 2021, karena berbagai program perlinsos PEN sejak 2020. (antara)