(voinews.id) Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) menyebutkan angka pertumbuhan sel surya mencapai 486 persen dalam tiga tahun terakhir terhitung sejak 2018 hingga Maret 2021. Hal itu dikatakan Wakil Ketua Umum AESI Anthony Utomo dalam diskusi daring yang dipantau di Jakarta, Senin. Menurut Anthony, pertumbuhan yang hampir lima kali lipat itu mengindikasikan tingginya minat masyarakat terhadap penggunaan energi bersih.
Hingga Maret 2021, total jumlah pelanggan pembangkit listrik tenaga surya atap tercatat sebanyak 3.472 rumah tangga dengan total kapasitas daya listrik yang dihasilkan mencapai 26,51 megawatt peak (MWp). Anthony mengungkapkan, penerbitan Peraturan Menteri ESDM Nomor 49 Tahun 2018 tentang penggunaan sistem pembangkit listrik tenaga surya atap oleh konsumen PLN menjadi booster yang mendorong peningkatan signifikan penggunaan solar sel Indonesia. (antara)