(Kemlu Foto)
VOI BERITA Hari Minggu, 14 Januari 2018, Indonesia mencatatkan kembali prestasi terbaiknya di tingkat ASEAN. Tim Anggar Indonesia yang terdiri dari IKASI Surabaya dan Kota Bogor FA membawa pulang satu emas, dua perak dan satu perunggu setelah berjaya di 3rd Brunei Open Fencing Championship 2018, menempatkan Indonesia sebagai juara kedua peraih medali terbanyak. Acara tahunan ini diselenggarakan oleh Brunei Darussalam Fencing Federation (BDFF) dan didukung oleh Kementerian Kebudayaan Belia dan Sukan Brunei Darussalam, berlangsung di Stadium Nasional Hassanal Bolkiah - Bandar Seri Begawan, 9 – 14 Januari 2018.
Menurut Hisnindarsyah, koordinator IKASI Surabaya, tim kali ini terdiri dari atlit-atlit muda tingkat provinsi yang sudah mengantongi prestasi. “Mereka semua adalah pelajar sekolah menengah atas di Surabaya", ujar Hisnisdarsyah sambil memperkenalkan satu persatu anggota timnya kepada KUAI RI Bandar Seri Begawan, Arko Hananto Budiadi. Ketika ditanya bagaimana awalnya tertarik menjadi atlit Anggar, Hisnin berujar, “Ini semua berawal dari kegiatan ekstra kurikuler di sekolah". Hisnin melanjutkan bahwa dari kegiatan eskul ini, sudah terjaring bibit-bibit atlit yang potensial dan kuncinya ada didukungan dari orang tua. Tidak jarang, pada kejuaraan seperti ini, orang tua harus merogoh kocek sendiri untuk membiayai keikutsertaan anak-anaknya.
Senada dengan Hisnis, Rusli, yang menjadi pelatih tim ini menyebutkan bahwa kegiatan eskul memang menjadi awal. Namun, latihan seminggu sekali tidak cukup untuk membuahkan hasil. “Jadi anak-anak akan latihan setidaknya 3 kali seminggu, sepulang mereka dari sekolah, bahkan sampai malam hari", tambah sang pelatih. “Kalau sudah mendekati kejuaraan, latihan akan ditingkatkan hingga 5 kali seminggu", jawab sang pelatih ketika ditanya bagaimana persiapannya menghadapi kejuaraan kali ini.
Pada kesempatan lain, Indra, pelatih Kota Bogor FA menyampaikan bahwa pada kejuaraan kali ini, mereka datang secara mandiri. “Kami (gunakan) biaya pribadi", ujarnya ketika ditanya apakah mereka dari IKASI Kota Bogor. KBFA yang menyabet medali emas kategori Epee Men Team pada terakhir ini membawa tiga orang dalam timnya, yaitu M. Haryan, Williansyah dan M. Wahyu. Pada nomor tersebut, Bagas Arya dari IKASI Surabaya ikut bergabung dan memperkuat KBFA sehingga mampu mengalahkan tim tuan rumah Brunei Darussalam.
Dari kejuaraan tersebut, Indonesia berhasil menyabet 1 medali emas kategori Epee Men Team yang diraih oleh tim gabungan KBFA dan IKASI Surabaya. Sementara itu, IKASI Surabaya yang digawangi oleh Azzeldine, Ken Soraya, Rizki Rahmalia dan Aurelya Rizky berhasil menyabet 1 medali perak kategori Sabre Women Team dan 1 medali perak kategori Epee Women Team. Sementara Azzeldine dan Ken Soraya meraih medali perunggu pada kategori Individual Sabree Women. Selamat kepada para juara! Kemlu