Hari ini 5 Oktober 2021, Tentara Nasional Indonesia (TNI) merayakan Hari Ulang Tahunnya yang ke-76. Berbagai tantangan dan keberhasilan telah dilalui angkatan bersenjata Indonesia tersebut. Kekuatan militer Indonesia tahun ini menduduki peringkat ke-16 dunia berdasarkan data Global Firepower. Kemampuan TNI juga sudah lama diakui dunia. Indonesia rutin ambil bagian dalam pasukan perdamaian PBB di negara-negara yang berkonflik. Di dalam negeri, TNI bersama unsur-unsur negara lain berjuang keras membantu masyarakat menghadapi pandemi Covid-19. TNI telah memainkan peran utama dalam pendirian rumah sakit Covid-19 hingga vaksinasi di seluruh wilayah Indonesia. Dalam situasi seperti ini, TNI berhasil menumbuhkan kepercayaan rakyat sebagai institusi yang melindungi mereka.
Pada usianya yang ke-76 TNI terus memodernisasi peralatan pertahanannya sesuai tuntutan zaman. Namun, Indonesia tetap berpegang pada kesepakatan Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara -ASEAN yaitu mempertahankan wilayah ASEAN sebagai kawasan bebas senjata nuklir. Namun prinsip itu tampaknya kini menghadapi tantangan. Pertengahan bulan lalu, Amerika Serikat, Inggris dan Australia membentuk pakta pertahanan AUKUS. Pakta ini meliputi elemen perang siber, kepintaran buatan, kemampuan bawah laut dan teknologi nuklir. Dalam kesepakatan AUKUS, Australia akan mendapat bantuan dari Amerika Serikat dan Inggris untuk mengembangkan kapal selam bertenaga nuklir.
Pembentukan pakta ini mengejutkan negara-negara di kawasan ASEAN, karena pakta ini dipandang tidak sejalan dengan komitmen non-proliferasi nuklir atau janji untuk tidak membuat atau menyebarkan senjata nuklir. Tentu saja, Indonesia khawatir akan perkembangan ini. Apalagi yang membentuk pakta ini adalah tiga negara besar. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa AUKUS dapat meningkatkan tensi di antara negara-negara besar. Indonesia tidak ingin adanya kemungkinan meningkatnya perlombaan senjata yang bisa mengancam stabilitas keamanan kawasan.
Sementara itu, sebentar lagi akan ada pergantian Panglima TNI. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan segera memasuki masa pensiun. Isu kemungkinan ketegangan di kawasan diharapkan menjadi perhatian Panglima TNI yang baru. Sikap Panglima TNI terhadap perkembangan keamanan kawasan sangat penting demi mempertahankan keutuhan dan kedaulatan Republik Indonesia.
Selamat Ulang Tahun TNI ke-76! Semoga TNI tetap jaya dan mampu menjaga keamanan baik di dalam negeri maupun di kawasan.