(Voinews) Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan riset dan pengembangan harus terus dilakukan guna pembangunan kelapa sawit Indonesia yang berkelanjutan. Hal itu dikatakan Menko Airlangga dalam Pekan Riset Sawit Indonesia yang diselenggarakan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) secara virtual di Jakarta, Rabu.// Menurut dia peran riset dan pengembangan serta pemanfaatan teknologi menjadi sangat penting dalam meningkatkan posisi tawar negara. Kelapa sawit berkontribusi sebanyak 15,6 persen dari total ekspor non-migas dan menyumbang sekitar 3,5 persen terhadap Produk Domistik Bruto nasional. Oleh karena itu, Airlangga berharap riset dari industri sawit diharapkan menitikberatkan pada tiga pilar utama. Diantaranya, aspek penguatan, aspek pengembangan, dan aspek peningkatan pemberdayaan perkebunan dan industri sawit yang bersinergi baik dari hulu maupun hilir dan terkait dengan konsolidasi data, produktivitas, peningkatan kapasitas maupun teknologi di pabrik kelapa sawit dan tentunya pemberdayaan petani sawit.ANTARA