(voinews.id) Presiden Joko Widodo meyakini Indonesia akan menjadi negara produsen utama barang berbasis nikel di pasar global, seperti lithium battery, baterai listrik, baterai kendaraan listrik. Keyakinan tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo saat meresmikan Implementasi Tahap Kedua Industri Baterai Listrik Terintregasi, Kabupaten Batang, Jawa Tengah Rabu. Menurut Presiden, Pemerintah juga akan menghentikan ekspor bahan mentah sumber daya alam secara bertahap. Sejak awal 2020, Indonesia sudah menghentikan ekspor bahan mentah bijih nikel.
Ke depannya, Indonesia akan menghentikan ekspor bahan mentah bauksit agar industri dalam negeri dapat mengolah bauksit menjadi alumunium sehingga tidak perlu lagi impor. Presiden Joko Widodo menegaskan, penghentian ekspor bahan mentah sekaligus hilirisasi industri dari bahan mentah sumber daya alam menjadi kesempatan emas untuk membangun ekonomi hijau Indonesia. Dalam kesempatan itu, Presiden meresmikan tahapan pembangunan industri baterai listrik terintegrasi dengan masuknya investasi senilai 142 triliun rupiah. antara