Presiden Joko Widodo menyebut bahwa pemerintah akan membangun seribu Balai Latihan Kerja Komunitas di tahun 2019 mendatang. Dalam sambutannya pada Musyawarah Nasional ke 6 Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, Jumat di Jakarta, Presiden Joko Widodo mengatakan pembangunan seribu Balai Latihan Kerja Komunitas tersebut merupakan bagian dari program pembangunan Sumber Daya Manusia yang dilaksanakan oleh pemerintah di pondok pesantren seluruh Indonesia. Tahun ini, pemerintah telah memulai pembangunan sebanyak 50 Balai Latihan Kerja Komunitas. Menurut Presiden, pembangunan ini akan dilanjutkan di tahun 2019 melalui Kementerian Tenaga Kerja.
“ Tahun ini telah kita coba dan Pak Sekjen, Pak Hanief, telah mencoba tahun ini 50 Balai Latihan Kerja Komunitas di pondok pesantren. Tahun ini sudah dimulai 50 tapi tahun depan saya sudah perintahkan untuk dibangun 1000 minimal 1000. Kita akan bantu di pondok –pondok pesantren gedungnya kita bantu, kemudian peralatan.Kalau seribu lebih nanti selesai, kita akan menginjak pada angka yang lebih besar lagi. Karena kita memiliki hampir 29 ribu pondok pesantren yang saya kira membutuhkan pelatihan-pelatihan skill, pelatihan keterampilan bagi santri yang ada ponpes. Ini saya kira hal yang sangat riil karena kedepan menyongsong perubahan besar ekonomi global. Tidak ada kata lain bahwa investasi di bidang sumberdaya manusia menjadi kunci bagi kompetisi, bagi persaingan kita dengan negara-negara lain. Kata Presiden
Selain pembangunan Balai Latihan Kerja Komunitas, Presiden Joko Widodo menyatakan juga akan melanjutkan pengembangan Bank Wakaf Mikro di pondok pesantren di seluruh wilayah Indonesia. Menurutnya keberadaan 40 Bank Wakaf Mikro di tahun 2018 dimaksudkan untuk mendorong ekonomi keumatan. Pemerintah, menurutnya, akan melakukan evaluasi terhadap keberadaan Bank Wakaf Mikro dan akan dikembangkan jika keberadaan Bank Wakaf Mikro terbukti dapat mendorong perekonomian masyarakat. (Ndy)