(voinews.id) Menteri Investasi/Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia dan Menteri Perdagangan Perindustrian dan Energi Korea Selatan, Lee Chang-Yang, menandatangani nota kerjasama untuk mendorong peningkatan investasi hijau berkelanjutan. Penandatanganan dilakukan di Seoul, Korea Selatan, Kamis, disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden Republik Korea Yoon Seok-yeol.
Kerja sama ini meliputi pembangunan industri baterai listrik terintegrasi dimulai dari pertambangan dan peleburan (smelter) nikel yang berlokasi di Halmahera, Maluku Utara hingga industri pemurnian (refinery) industri prekursor dan katoda, serta perluasan industri sel baterai yang akan dibangun di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah, hingga industri daur ulang baterai listriknya, dengan total rencana investasi mencapai Rp142 triliun. (antara)