Thursday, 26 July 2018 12:28

BI Akan Susun Kalender Ekonomi Syariah

Written by 
Rate this item
(1 Vote)
Foto : VOI Foto : VOI

 

Bank Indonesia mulai menyusun beberapa strategi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi syariah. Total aset keuangan syariah per 31 Maret 2018 hanya 8,4 persen dari total aset keuangan nasional atau 82,3 miliar Dollar Amerika SerikatSalah satu dari strategi tersebut adalah menyusun kalender ekonomi syariah Indonesia melalui event yang besar mulai tahun depan. Menurut Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dalam keterangan pers usai diskusi bertajuk “Indonesia Pusat Ekonomi Islam Dunia” di Jakarta, Rabu (25 Juli), pihaknya akan mengumpulkan dan menyatukan beberapa acara terkait ekonomi syariah dengan skala kecil untuk menciptakan acara berskala besar.

Setiap lembaga itu kan punya banyak aktivitas mengenai ekonomi keuangan syariah ya. Banyak yang mengadakan workshop, seminar, kemudian expo dan segala macam seperti itu. Kemudian akan kita kumpulkan, kalau nggak terlalu jauh bisa kita satukan daripada sendiri sendiri kan eventnya besar. Kalau eventnya besar itu kan hasilnya besar dan juga gaungnya besar. Itu yang akan kita lakukan untuk membuat kalender nasional mengenai ekonomi keuangan syariah untuk tahun – tahun yang akan datang.

Sejauh ini, menurut Perry Warjiyo, Bank Indonesia telah menyiapkan beberapa acara terkait dengan ekonomi syariah, yaitu tiga festival nasional dan satu festival internasional. Selain menyusun kalender ekonomi syariah, strategi lain yang digunakan oleh BankIndonesia untuk meningkatkan perkembangan ekonomi syariah adalah memperbesar dan mengembangkan rantai nilai dari industri halal Indonesia, mendorong keuangan syariah baik di sektor komersial seperti perbankan maupun sosial seperti zakat, danmengembangkan potensi santri-santri untuk berwirausaha melalui penerapan kurikulum pelajaran mengenai keuangan syariah, dan terakhir adalah mengampanyekan pentingnya industri halal dan keuangan syariah dalam kehidupan sehari-hari. Rezha

Read 542 times Last modified on Thursday, 26 July 2018 13:58