Tuesday, 14 March 2023 10:45

Indonesia Bukukan Potensi Nilai Devisa Rp5,3 Triliun di ITB Berlin

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

VOInews, Jakarta: Indonesia kembali berpartisipasi dalam ITB (Internationale Tourismus Boerse) Berlin pada 7- 9 Maret 2023. Dalam The Weekly Brief with Sandi Uno Senin (13/3) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan, selama 3 hari Kemenparekraf telah memberi fasilitasi kepada industri pariwisata Indonesia untuk eksis kembali di Berlin setelah hampir lebih dari 2 tahun terdampak pandemi. Sandiaga Uno pun mengapresiasi capaian yang diraih dalam pameran terbesar di dunia tersebut, dimana Indonesia membukukan 5,3 Triliun Rupiah.

“Dan Alhamdulliah, kami dengan penuh rasa syukur saya umumkan hari ini, 303. 692 pax atau senilai 101,23 persen setara dengan 5,3 Triliun berhasil kita bukukan”, ujar Sandiaga.

Sandiaga Uno lebih lanjut menyatakan, dengan konsep Visit Wonderful Indonesia  2023: Explore our New Destination, Kemenparekraf mengajak 64 rekan industri pariwisata sebagai co-exhibitor dalam pavilion Wonderful Indonesia. Ada pula beberapa pemerintah daerah yang ikut serta, seperti Sulawesi selatan, Sulawesi Tengah dan Kabupaten Bone.

Selain ke Jerman, Menparekraf Sandiaga juga melakukan kunjungan kerja ke Hong Kong. Dalam kesempatan itu Menparekraf menghadiri undangan dari Bloomberg Singapore dan HK ASEAN Foundation untuk membahas arah pembangunan Indonesia ke depan yang berkonsep pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals dengan pendekatan sustainable tourism dan sustainable environement, juga fokus kepada energi baru dan terbarukan, kesehatan, digitalisasi, dan hilirisasi di sektor industri.

"Kami menawarkan kebutuhan investasi di 5 destinasi super prioritas, 8 kawasan ekonomi khusus, juga total Rp230 triliun potensi investasi di berbagai sektor dan subsektor pariwisata dan ekonomi kreatif," ujar Sandiaga.

Dari beberapa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang ditawarkan, termasuk potensi investasi di KEK yang akan segera diluncurkan yakni KEK Kura-Kura Bali. KEK tersebut merupakan kawasan ekonomi khusus yang diharapkan akan mentransformasi Pulau Serangan menjadi destinasi unggulan berkelas dunia yang berkebudayaan, mengedepankan kearifan lokal dengan fokus kepada pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

"Termasuk beberapa pembangunan infrastruktur seperti marina dan resort, total investasinya Rp104 triliun untuk 30 tahun ke depan," kata Sandiaga.

Sandiaga menjelaskan, pihaknya juga bertemu dengan diaspora Indonesia di Hongkong untuk memperluas akses pembiayaan khususnya untuk peningkatan kualitas produk UMKM diaspora Indonesia yang berada di luar negeri. Salah satu produk yang dipromosikan adalah Pari Keling.

Untuk mendukung program Indonesia Spice Up the World, Menparekraf meluncurkan program "Indonesian Restaurant Fundraising (IndoStar)" yakni sebuah sebuah platform akses pembiayaan pertama bagi pengembangan bisnis restoran Indonesia di luar negeri. Kehadiran program IndoStar diharapkan dapat meningkatkan kapasitas usaha bagi pengembangan bisnis restoran Indonesia di luar negeri, khususnya mengejar target berdirinya 4.000 restoran Indonesia di luar negeri.

"Ini adalah pengembangan bisnis restoran di luar negeri yang akan menyentuh para diaspora, membuka dan mengelola 4.000 restoran baru dan juga restoran yang sudah beroperasi agar menjadi jejaring Indonesia Spice Up the World," kata Sandiaga.

Sandiaga berharap hasil dan program yang dilakukan Kemenparekraf/Baparekraf bersama berbagai pihak dapat menjadi pembangkit juga pembuka peluang usaha dan lapangan kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Read 323 times