Presiden Joko Widodo menginginkan pengembangan dan pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun anggaran 2019. Prioritas pengembangan sumber daya manusia menjadi tekanan dan perhatian dari setiap kementerian yang ada. Keinginan tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo dalam pembukaan sidang kabinet Paripurna dengan topik Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara -RAPBN Tahun Anggaran 2019 di Istana Negara Jakarta, Selasa.
Menurut rencana, Presiden akan menyampaikan asumsi ekonomi makro dan beberapa pagu indikatif RAPBN 2019 dalam pidato kenegaraan pada 16 Agustus 2018. Sebelumnya, pemerintah dan DPR telah menyetujui kisaran asumsi ekonomi makro yang akan menjadi dasar pembahasan RAPBN 2019. Asumsi dasar ekonomi makro tersebut pertumbuhan ekonomi 5,2 persen-5,6 persen, laju inflasi 2,5 persen-4,5 persen, dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika 13.700 rupiah hingga 14.000 rupiah per dolar Amerika. (antara)