VOInews, Jakarta: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tetap akan melakukan sejumlah langkah antisipasi terkait penyebaran sub varian baru dari COVID-19 yaitu varian kraken dan orthrus yang dilaporkan sudah masuk ke Indonesia. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam “The Weekly Brief With Sandi Uno” di Jakarta, Senin (10/4) mengatakan kehadiran sub varian baru biasanya langsung disertai dengan lonjakan kasus COVID-19. Karena itu, untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19, kemenparekraf melakukan langkah antisipasi dengan mengeluarkan surat edaran untuk protokol-protokol yang harus dipatuhi.
“kita sudah melakukan langkah antisipasi dengan mengeluarkan surat edaran untuk protocol-protokol yang harus dipatuhi. Surat edaran tentang keselamatan transportasi pariwisata darat, laut, maupun udara dan tempat istirahat. Surat Edaran tentang penyelenggaraan kegiatan wisata yang aman, nyaman dan menyenangkan di daya tarik wisata yang juga diharapkan untuk mengantisipasi lonjakan kasus”, ujar Sandiaga.
Sandiaga Uno lebih lanjut menghimbau masyarakat agar tetap berhati-hati, meski PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) telah berakhir. Bagi pemerintah daerah, Sandiaga Uno mengharapkan agar dibentuk Satgas (Satuan Tugas). Mulai dari Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata, Dinas Kesehatan, Jajaran TNI/Polri, dan dinas-dinas terkait lain untuk mengawasi kawasan objek wisata dan aktivitas pengunjung. Sementara itu, untuk pengelola objek wisata, Sandiaga Uno mengingatkan untuk memperhatikan kawasan pariwisatanya. Mulai dari pintu masuk, kelengkapan amenitas, tempat parkir, keamanan, kebersihan, dan kenyamanan. Karena protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability) sudah menjadi Standar Nasional Indonesia (SNI) yang akan terus diterapkan.
“Karena ini adalah bagian dari bentuk pemulihan yang lebih berkualitas dan berkelanjutan. Kita harapkan jangan hanya menjadi pajangan, tapi menjadi sebuah kebiasaan yang akan menjadi budaya kita dalam pelayanan yang clean, healthy, safety, and environment sustainability,” kata Sandi.