Saturday, 23 December 2023 09:25

Menlu RI : Indonesia-Maroko Perluas Kerja Sama ke Sektor Industri Halal

Written by  Ranov/Andy Romdoni
Rate this item
(0 votes)

 

VOInews, Jakarta: Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Maroko Nasser Bourita pada Jumat (22/12/2023). Dalam pertemuan tersebut kedua negara menandatangani nota kesepahaman bersama Kemitraan Strategis.

 

"Peningkatan status kemitraan ini mencerminkan komitmen  kedua negara untuk lebih memperkokoh dan memperluas kerjasama bilateral pada sektor-sektor yang strategis dan signifikan, seperti politik dan keamanan, kerja sama regional dan global, kemitraan ekonomi, kerja sama pembangunan, termasuk kerja sama triangular, kemudian kerja sama sosial budaya serta kerja sama kekonsuleran dan keimigrasian," kata Menlu Retno dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (22/12/2023).

 

Dalam pertemuan itu, menurut Menlu Retno, Indonesia mendorong percepatan negosisasi Preferential Trade Arrangement (PTA) termasuk mendorong kerja sama industri halal dan produksi vaksin. Menurutnya volume perdagangan Indonesia-Maroko terus menunjukkan tren positif dengan rata-rata kenaikan 13,34% dalam periode lima tahun terakhir.

 

"Indonesia mendorong dilaksanakannya preliminary meeting sebagai pembuka jalan dan langkah awal bagi kedua pihak untuk memulai negosiasi," kata Menlu Retno.

 

Hal serupa juga didorong pada kerja sama industri halal. Menlu Retno mengatakan kedua negara memiliki potensi kerja sama sektor halal termasuk penjajakan kerja sama pengakuan sertifikasi halal untuk produk makanan, obat, dan kosmetik dan pembukaan pasar bagi produk busana Muslim Indonesia.

 

Selain itu, kedua negara juga membahas kerja sama fosfat untuk industri pupuk. "Maroko memiliki lebih dari 70 persen cadangan fosfat dunia dan menjadi salah satu penyuplai bahan baku pupuk bagi berbagai negara di dunia," ungkap Menlu Retno.

 

Hal lain yang juga dibahas dalam pertemuan Menlu RI Retno Marsudi dan Menlu Maroko Nasser Bourita adalah kerja sama sosial budaya khususnya pendidikan dan toleransi beragama. Ia mengatakan, Indonesia dan Maroko miliki kerja sama yang erat di bidang pendidikan, khususnya pemberian beasiswa serta peningkatan Sumber Daya Manusia.

 

"Ke depan Indonesia dan Maroko akan terus memperkuat people-to-people contact, termasuk dengan meningkatkan kunjungan wisatawan, pertukaran budaya, serta mendorong kontak dan jejaring antar pemuka agama khususnya untuk mendorong toleransi serta nilai-nilai Islam yang moderat dan rahmatan lil alamiin," jelasnya.

Read 310 times