Kementerian Perindustrian RI terus memacu hilirisasi di sektor industri minyak kelapa sawit atau CPO agar dapat meningkatkan nilai tambah, meningkatkan ekspor, dan menambah devisa untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.Direktur Jenderal Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan, melalui keterangannya di Jakarta, Rabu (22/8) mengatakan, pihaknya berupaya agar minyak kelapa sawit dan turunannya bisa diolah dan dijual ke luar negeri.
Tetapi saat ini tengah dikaji agar produk tersebut bisa dijual dan tidak akan ada permasalahan nantinya. Apalagi industri pengolahan sawit selama ini mampu memberikan kontribusi signifikan bagi Indonesia,karena sebagai produsen dan eksportir terbesar dunia. Antara melaporkan, Kementerian Perindustrian mencatat, Indonesia berkontribusi sebesar 48 persen dari produksi CPO dunia dan menguasai 52 persen pasar ekspor minyak sawit dunia. Oleh karena itu, Indonesia berpeluang menjadi pusat industri pengolahan sawit global untuk keperluan pangan, nonpangan, dan bahan bakar terbarukan. antara