VOInews, Jakarta: Warga negara Indonesia (WNI) melaksanakan salat Idulfitri 1445 H yang diselenggarakan KBRI Doha di Tariq bin Ziyad Secondary School, Doha, Qatar, pada Rabu (10/4/2024). Salat Idulfitri dimulai pada pukul 05.45 waktu setempat dan diikuti oleh ribuan jamaah yang mayoritas adalah para pekerja migran Indonesia (PMI) di Qatar.
Duta Besar RI untuk Qatar Ridwan Hassan dalam sambutannya meminta para WNI untuk terus menjaga ketenangan dan kebersamaan. "Pengalaman tinggal di Qatar dengan aneka budaya dan latar belakang kebangsaan harusnya dapat membuat kita menjadi semakin utuh sebagai manusia,” katanya.
Sementara itu, Ustadz Amir Hasan Rambe dalam khotbah Idulfitri menyampaikan bahwa perjuangan melawan hawa nafsu tidak boleh berhenti hanya karena berakhirnya bulan suci Ramadan. "Perang kita melawan setan dan hawa nafsu hanya akan berakhir saat kita wafat,” kata Ustadz Amir.
Ia menambahkan, salat Idulfitri yang diselenggarakan di sekolah milik pemerintah Qatar ini membuktikan hubungan yang sangat baik antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Qatar. Dibukanya sekolah itu untuk kegiatan Idulfitri dan silaturahmi masyarakat Indonesia juga mengonfirmasi reputasi dan kontribusi tinggi diaspora Indonesia di Qatar.
"Tidak semua komunitas asing mendapat izin untuk menyelenggarakan salat Idulfitri dan silaturahmi masyarakat secara tersendiri. Tetapi kita mendapatkan izin tersebut,” kata Koordinator Fungsi Pensosbud sekaligus Ketua Panitia Idul Fitri KBRI Doha Ali Murtado.
Selain salat Idul Fitri, KBRI Doha bersama berbagai elemen masyarakat Indonesia di Qatar akan menggelar halal bi halal pada 12 April 2024. "Kegiatan halal bi halal akan digelar sekaligus untuk memantapkan dukungan masyarakat Indonesia bagi Timnas U23 yang akan mengikuti turnamen Piala Asia U23 di Qatar,” kata Ali.
Sumber: ANTARA