Friday, 31 August 2018 10:56

Kementerian Luar Negeri: Indonesia Sudah Lakukan Investasi di Namibia

Written by 
Rate this item
(0 votes)
Foto : VOI Foto : VOI

 

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menandatangani perjanjian perdagangan dengan Kadin Namibia di Jakarta. Penandatanganan perjanjian tersebut dianggap sebagai langkah awal untuk meningkatkan perdagangan dan investasi Indonesia di namibia. Terkait dengan investasi, Direktur Afrika Kementerian Luar Negeri RI Daniel Tumpal Simanjuntak di Jakarta, Rabu (29/8) mengatakan pelaku bisnis Indonesia telah melakukan investasi di Namibia sejak beberapa tahun lalu. Namun, investasi yang dilakukan didominasi oleh outbond investment atau Foreign Direct Investment (FDI) yang tidak tercatat dalam data ekspor dan impor.

“Tidak selalu ekspor impor ya, disana itu ada yang namanya outbond investment. Jadi itu yang nggak dicatat ya, outbond investment. Kita ada beberapa perusahaan. Jadi kalau yang data perdagangan itu adalah secara definisi kan barang komoditi melalui kepabeanan ekspor. Tapi ada banyak di pasar–pasar prospektif ini yang menarik. Contoh ini adalah perusahaan– perusahaan kita investasi disana. Bukan uang keluar, jadi tidak kelihatan ada barang keluar dari Tanjung Priok tidak ada barang.”

Daniel Tumpal menambahkan, salah satu contoh investasi Indonesia di Namibia adalah akusisi saham perusahaan minyak dan gas (migas) Maurel and Prom oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaannya PT Pertamina International EP. PT Pertamina International EP sendiri terhitung sejak 1 Februari 2017 menguasai 72,65 persen perusahaan migas yang berpusat di Perancis tersebut. Sementara itu, Menteri Perdagangan dan Perindustrian Namibia Tjekero Tweya mengatakan, ada beberapa poin yang bisa dipertimbangkan Indonesia untuk berinvestasi di Namibia. Di antaranya, melimpahnya sumber daya alam berupa uranium dan kobalt. Alasan lainnya, Namibia merupakan gerbang yang tepat bagi Indonesia ke pasar Afrika Selatan dan dunia. Lokasinya strategis dengan banyak potensi yang masih dapat digali. Tweya menambahkan, pemerintah Namibia juga telah menyiapkan berbagai insentif untuk investor Indonesia. (VOI/Rezha)

Read 454 times Last modified on Friday, 31 August 2018 13:39