Voinews,Jakarta: Kementerian Luar Negeri Indonesia akan mengkaji kemungkinan upaya untuk mendorong penyelesaian konflik yang masih terjadi di beberapa negara di kawasan Afrika. Hal itu disampaikan Direktur Afrika Kemlu RI Dewi Justicia Meidiwaty, Jakarta, Selasa, dalam “Forum of Experts and Practitioners - Insights on the African Region: Krisis Kemanusiaan dan Masa Depan Afrika (Kasus Sudan, Somalia dan Mali). Acara tersebut diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika (Aspasaf) Kemlu RI dan dipantau oleh ANTARA secara daring.
Dalam acara itu, Dewi mengakui bahwa dalam beberapa tahun terakhir Indonesia lebih fokus pada upaya memperluas kerjasama ekonomi dengan Afrika, seperti dengan menyelenggarakan Forum Indonesia-Afrika. Sayangnya, situasi keamanan di kawasan tersebut tampaknya masih belum stabil mengingat ada beberapa negara Afrika yang masih terlibat konflik, seperti yang terjadi di Sudan, Somalia dan Mali. Selain itu, beberapa negara di bagian barat seperti Burkina Faso, Mali dan Niger juga menyatakan keluar dari kelompok Masyarakat Ekonomi Negara-negara Afrika (ECOWAS). Dewi juga mempertanyakan kemungkinan dampak tersebut terhadap negara-negara lain di bagian timur dan selatan Afrika. (Antara)
