Wednesday, 03 October 2018 13:44

Pemerintah Inggris Tawarkan Opsi Bantuan Untuk Palu

Written by 
Rate this item
(1 Vote)
foto : Antara foto : Antara

 

Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik, Selasa di Jakarta menyampaikan, pemerintah Inggris menyiapkan beberapa opsi bantuan yang akan dikirimkan untuk pemerintah Indonesia dalam upaya penanganan bencana gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.

Sebelumnya Menteri Pembangunan Internasional Inggris telah menyetujui alokasi bantuan kemanusiaan senilai 38 miliar rupiah dari pemerintah Inggris untuk pemerintah Indonesia. Moazzam menjelaskan pihaknya telah menginventarisir beberapa opsi bantuan untuk membantu pemerintah Indonesia.

‘’Kami punya beberapa opsi. Jadi kami punya bahan-bahan dalam gudang di Dubai, di Delhi, khususnya shelter kits, ini bisa digunakan. Ada tenda, ada dapur sementara, jerigen, selimut, dan lain-lain. Jadi ini kit lengkap untuk keluarga yang menjadi korban. Kami juga berhubungan dengan maskapai transportasi untuk memindahkan bahan-bahan tersebut langsung ke Palu atau ke bandara-bandara besar seperti Makasar atau Balikpapan yang disekitar daerah darurat. Ada beberapa opsi militer juga untuk pesawatnya, ada pesawat militer dan juga ada kapal militer di Angkatan Laut Inggris yang sedang terletak di Singapura. Itu bisa digunakan juga. Jadi ada beberapa opsi. Dan pasti kami juga bisa mendanai lembaga-lembaga darurat yang bisa membantu dalam hal keadaan ini yang sudah beraktifitas di Indonesia, termasuk Red Cross, PMI, dan LSM’’

Moazzam Malik menjelaskan bantuan senilai 38 miliar tersebut merupakan anggaran pemerintah Inggris yang diperuntukkan untuk bantuan kemanusiaan jika terjadi bencana internasional. Selain itu, untuk menindaklanjuti bantuan kemanusiaan tersebut, pemerintah Inggris juga mengirimkan tim khusus yang akan berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia agar bantuan tersebut dapat diterima dan digunakan untuk meringankan beban korban bencana gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah. Ndy

Read 636 times Last modified on Thursday, 04 October 2018 06:38