Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan, sampai Rabu (3/10), sudah 29 negara dan empat organisasi internasional yang menawarkan bantuan kepada Indonesia dalam penanganan dampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Ia di Jakarta, Rabu menyebutkan, dari total jumlah itu, hanya 17 negara yang sudah menyampaikan secara konkrit bantuan yang akan diberikan. Setelah dipilah apa yang ditawarkan kepada pemerintah Indonesia, ada enam kebutuhan yang menjadi prioritas untuk korban bencana di Sulawesi Tengah.
‘’Kemudian kita pilah apa yg ditawarkan oleh mereka. Tetap dalam hal ini enam kebutuhan utama, yaitu transportasi udara pesawat dalam hal ini, tenda , water treatment, genset, rumah sakit lapangan, tenaga medis , dan fogging. Kemudian ada masukan dari Kementerian Kesehatan, untuk kebutuhan rumah sakit lapangan, tenaga medis, obat-obatan, dan fogging tidak lagi menjadi prioritas kebutuhan internasional. Fokusnya adalah transportasi, water treatment, generator, genset dalam hal ini, dan tenda.
Lebih lanjut Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, beberapa negara yang menawarkan tim Search and Rescue untuk mencari korban dan tim medis, sudah diputuskan untuk tidak akan difasilitasi.Karena ini sudah tidak sesuai dengan kebutuhan pemerintah Indonesia saat ini. nrl