Para pemimpin negara ASEAN bertemu di sela rangkaian pertemuan IMF-WB 2018, Kamis di Nusa Dua, Bali. Dalam pertemuan bertema 'Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan Mengatasi Kesenjangan Pembangunan Melalui Aksi Kolaboratif Regional dan Global' tersebut dibahas berbagai isu terkait komitmen penguatan kerjasama, pertumbuhan ekonomi, dan pembangunan berkelanjutan.
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menyampaikan bahwa negara-negara ASEAN kembali menegaskan komitmen yang kuat untuk kerjasama multilateral dan internasional. Menurutnya negara-negara ASEAN tetap teguh dalam menegakkan sistem perdagangan multilateral yang terbuka dan telah mendukung pertumbuhan ekonomi kawasan selama beberapa dekade terakhir.
”Kami mengadakan diskusi mendalam dengan tema 'Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan Mengatasi Kesenjangan Pembangunan Melalui Aksi Kolaboratif Regional dan Global'. Kami juga menegaskan kembali komitmen kami yang kuat untuk multilateralisme dan kerjasama internasional. ASEAN tetap teguh dalam menegakkan sistem perdagangan multilateral yang terbuka dan berdasarkan peran yang mendukung pertumbuhan ekonomi kawasan selama beberapa dekade terakhir.”
Selain itu PM Lee mengatakan negara-negara ASEAN berkomitmen untuk melipatgandakan upaya dalam kerjasama ekonomi komprehensif regional. Terkait hal ini PM Lee mengatakan bahwa dirinya berharap kemitraan ini akan mencapai hasil positif di akhir tahun 2018. Namun demikian, PM Lee juga menyadari tantangan yang dihadapi ASEAN dalam mencapai pembangunan berkelanjutan. Tantangan tersebut diantaranya restrukturisasi ekonomi, percepatan urbanisasi hingga populasi yang menua. (Ndy)