Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan menteri kebudayaan ASEAN ke 8 atau Meeting of Asean Ministers Responsible for Cultutre & Arts –AMCA dan pertemuan pejabat tinggi bidang kebudayaan atau Asean Senior Officials Meeting for Culture & Art and Related Meeting –SOMCA ke 14. Selain menghasilkan Dokumen Yogyakarta Declaration, pertemuan ini juga akan meningkatkan kerjasama kebudayaan antara negara-negara se-ASEAN. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy di sela-sela pertemuan kepada media pada Rabu, 24 Oktober di Yogyakarta menjelaskan, ada berbagai kerjasama yang akan dihasilkan atau ditingkatkan usai pertemuan ini. Melalui diskusi dan peningkatan kerjasama ini Ia berharap ASEAN dapat menjadi kawasan yang diperhitungkan dalam bidang kebudayaan.
‘’Ini banyak skema yang akan kita kerjakan. Pertama tukar-menukar seniman, kemudian juga tukar pengalaman bagaimana memelihara dan melestarikan warisan budaya baik yang benda maupun bukan benda, kita juga akan mencocokan berbagai maca varian yang ada kesamaan atau kemiripan satu sama lain, kemudian juga kita ASEAN sebagai gugusan negara yang memiliki keunggulan di bidang budaya , juga memiliki kedekatan identitas satu sama lain, kita aka bisa menjadi satu kekuatan regional yang bisa diperhitungkan terutama di sektor kebudayaan’’.
Menteri Muhadjir lebih lanjut menjelaskan, Indonesia dianggap sebagai saudara tua karena jumlah penduduknya yang paling besar di ASEAN. Indonesia adalah negara yang paling pertama merdeka di ASEAN. Indonesia juga memiliki luas wilayah yang sangat luas dengan kekayaan budaya yang sangat kaya. Oleh sebab itu Indonesia harus menjadi yang terdepan dalam mempromosikan kawasan ASEAN ini terutama di sektor kebudayaan. Sekar