Indonesia akan menjadi tuan rumah dari Konferensi Laut Dunia atau Our Ocean Conference (OOC) yang akan berlangsung pada tanggal 29-30 Oktober 2018 di Nusa Dua, Bali. Direktur Pembangunan, Ekonomi dan Lingkungan Hidup Direktorat Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negeri RI, Muhsin Syihab kepada RRI World Service seusai melakukan konferensi pers di Jakarta, Kamis (25/10) mengatakan pemerintah Indonesia akan memberi komitmen yang dapat diimplementasikan berdasarkan kondisi nasional saat ini sehingga ketika dilakukan peninjauan atau evaluasi dapat dipertanggungjawabkan.
‘’ (Indonesia memilih komitmen-komitmen yang memang implementable. Jadi kita tidak ingin memberikan janji-janji yang kita tidak mungkin melakukan atau yang tidak sesuai dengan kondisi nasioanl kita. Yang kita berikan komitmen adalah komitmen yang nyata, yang terukur yang bisa dievaluasi, dilihat oleh masyarakat di dunia ini. Dan oleh karena itu kita dianggap cukup credible untuk memajukan review mechanism karena apa yang kita komitmenkan, kita laksanakan, dan itu bisa terlihat, sehingga ketika Indonesia mengajukan review mechanism banyak negara yang cukup tertarik dengan itu)’’
Lebih lanjut, Muhsin Syihab menjelaskan, 70 negara yang telah menyatakan kesanggupannya untuk hadir nanti ingin menyampaikan komitmen terutama dalam mengurangi sampah plastik di laut sebanyak 70 persen pada tahun 2025. Muhsin Syihab menambahkan dari 600 lebih komitmen yang ada, Indonesia telah merealisasi 160 komitmen yang berhubungan dengan kesehatan laut. Menurut Muhsin Syihab, OOC ke-5 di Nusa Dua, Bali diangap sangat penting sehingga lebih dari 1.900 peserta yang terdiri dari antara lain 7 kepala negara, 30 menteri, beberapa pejabat senior, 38 organisasi internasional dan 290 Lembaga Swadaya Masyarakat akan menghadirinya. voi/viqran