Presiden RI Joko Widodo mengatakan, pemerintah akan menggandakan suntikan dana Permodalan Nasional Madani -PNM kepada kelompok masyarakat yang membutuhkan. Hal tersebut disampaikannya usai berdialog dengan masyarakat di kelurahan Bantarjati, Kota Bogor, Jawa Barat. Dalam dialog tersebut, Presiden mendengarkan keluhan warga masyarakat tentang tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan aktivitas perekonomian. Usai berdialog, Presiden memutuskan bahwa suntikan dana Permodalan Nasional Madani perlu digandakan untuk meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat.
“Dan setelah saya lihat di lapangan, saya ingin ketemu mungkin satu sampai empat kelompok-kelompok yang ada. Setelah mendapatkan kesimpulan kita ingin nanti suntikan untuk PNM ini akan kita lipatkan biar menyasar lebih banyak lagi, juga rupiah yang dipinjamkan kepada usaha-usaha mikro ini lebih besar.”
Lebih lanjut Presiden Jokowi mengatakan, program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera -Mekaar dari Permodalan Nasional Madani sudah dimulai sejak akhir 2015 dengan 3,9 juta nasabah. Menurutnya, selama ini, masyarakat hanya bisa mendapatkan pinjaman dalam jumlah yang terbatas, yakni sekitar 1 hingga 2 juta rupiah. Namun, tak sedikit masyarakat yang ingin mendapatkan bantuan permodalan yang lebih besar. Pemerintah menargetkan pertumbuhan nasabah permodalan nasional madani mencapai 4 juta nasabah di akhir tahun 2018. Untuk itu, pemerintah akan melakukan penghitungan kembali agar ketimpangan ekonomi dapat dihapuskan. (Ndy)