Presiden RI Joko Widodo mengatakan, pembangunan yang dilakukan pemerintah saat ini bukanlah sebuah proses instan yang akan segera memberikan dampak perekonomian yang signifikan. Menurutnya, pemerintah saat ini sedang membangun sebuah pondasi perekonomian negara yang kuat, membutuhkan waktu yang cukup panjang, sehingga dampak pertumbuhan ekonomi akan benar-benar dirasakan masyarakat. Berbicara dalam sosialisasi dana desa 2019 di kelurahan Cigombong, kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/12), Presiden mengatakan bahwa selama 4 tahun terakhir, pemerintah telah berupaya mendorong pembangunan di desa melalui pemberian dana desa. Hal ini baru akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dalam beberapa tahun mendatang.
“Kadang-kadang kita ini senangnya instan. Pinginnya langsung mendadak mana manfaatnya. Tidak seperti itu. Kadang-kadang kita pahit dulu, enggak apa. Pahit dulu setahun dua tahun atau lima tahun, kadang sakit dulu dalam pembangunan ini. Tetapi manfaatnya nanti akan kita rasakan setelah itu. Jangan pinginnya instan, mana Pak manfaatnya? Ya kalau seperti itu paling mudah bagi saja uang bantuan langsung. Masyarakat senang tapi dampak ekonomi ke depannya tidak bisa.”
Lebih lanjut Presiden berpesan agar pemanfaatan dana desa yang telah digulirkan oleh pemerintah sejak tahun 2015, dapat digunakan untuk berbagai hal yang dibutuhkan oleh masing-masing desa. Presiden menginginkan agar dana desa yang telah diserahkan, dapat dimanfaatkan untuk mendorong roda ekonomi di desa tersebut. Presiden juga melihat bahwa pemanfaatan dana desa selama ini telah dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, melalui pembangunan berbagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh masing-masing desa, seperti pembangunan jalan desa, Pos Layanan Terpadu - Posyandu, pasar desa, jembatan, dan saluran irigasi. (Ndy)