Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, diplomasi pertahanan merupakan bagian integral dari sistem pertahanan negara untuk mengantisipasi segala bentuk ancaman yang dapat mengganggu keutuhan NKRI. Postur pertahanan negara yang tangguh harus diiringi dengan kebijakan tata kelola pertahanan negara yang efektif dan profesional. Hal tersebut dikatakan Ryamizard Ryacudu saat memberi pembekalan terhadap mahasiswa program studi Diplomasi Pertahanan, Universitas Pertahanan (Unhan), Bogor, Jawa Barat, Senin.
Ia menekankan pentingnya komitmen bersama dalam mewujudkan pertahanan negara yang tangguh, oleh karena itu mahasiswa harus terus mempelajari hakikat ancaman. Mahasiswa wajib mengambil peranan penting dalam dinamika politik Internasional saat ini. Ia mengatakan, strategi pertahanan nasional Indonesia adalah untuk mengamankan kepentingan nasional, yakni melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. Ryamizard juga menyampaikan bahwa perwujudan strategi pertahanan negara harus menyejahterakan masyarakat. ant.4.12’18.mar/edit r