Thursday, 06 December 2018 08:34

Arab Saudi Tidak Mentolerir Langkah Campur Tangan terhadap Urusan Dalam Negeri Negara Lain

Written by 
Rate this item
(1 Vote)

 

Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Al Jubeir pada Selasa (4/12) malam. Kepada wartawan di Nusa Dua Bali, Rabu (5/12) malam, Menteri Retno mengatakan, dalam komunikasi tersebut membahas keberlanjutan kerja sama antara Indonesia dan Arab Saudi pasca kunjungan Adel Al Jubeir beberapa waktu yang lalu ke Jakarta. Retno pun tidak menampik bahwa dalam komunikasi tersebut juga dibahas mengenai pernyataan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi, yang diunggah dalam akun media sosial twitter. Terkait hal ini, Retno menyebut bahwa Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Al Jubeir telah menekankan bahwa Arab Saudi tidak memiliki kebijakan yang membolehkan Duta Besar untuk ikut campur dalam urusan dalam negeri negara lain. Terlebih, Indonesia merupakan negara yang bersahabat dengan Arab Saudi, sehingga pemerintah Arab Saudi tidak akan mentolerir pernyataan yang dianggap merupakan campur tangan tersebut.

“Dan tidak bisa dihindarkan bahwa kita juga bicara mengenai masalah isi dari twitter Duta besar yang ada di Jakarta. Dalam pembicaraan kemarin (4/12), menteri Luar Negeri Saudi Arabia menekankan bahwa Saudi Arabia tidak memiliki kebijakan dan tidak akan mentolelir interference terhadap urusan dalam negeri sebuah Negara, apalagi kalau itu dilakukan di sebuah negara yang bersahabat dengan Saudi, seperti Indonesia.”

Sebelumnya dilaporkan, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi, melontarkan pernyataan terkait aksi reuni Gerakan 212 beberapa waktu yang lalu di Jakarta. Menurutnya, gerakan tersebut merupakan reaksi atas pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid oleh oknum anggota organisasi massa beberapa bulan lalu. Duta Besar Osama juga menyebut bahwa organisasi massa tersebut merupakan organisasi yang sesat. Meskipun pernyataan di media sosial twitter tersebut dihapus beberapa waktu kemudian, namun unggahan tersebut mendapat perhatian dari masyarakat Indonesia. (Ndy)

Read 436 times Last modified on Thursday, 06 December 2018 13:59