Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi menyapa para pelajar yang berpartisipasi dalam Konferensi Pelajar Demokrasi Bali ke-2, di Nusa Dua, Bali, Rabu (5/12) malam. Sebanyak 138 orang pelajar dari dalam dan luar negeri bergabung dalam acara bertajuk Coffee with Minister Retno, untuk berdiskusi tentang demokrasi. Sejumlah pelajar bertanya dan menjawab pertanyaan dari Menteri Retno terkait demokrasi dan anak muda. Menteri mengatakan, generasi muda merupakan penerus masa depan dunia. Oleh karena itu, dirinya mendorong upaya dialog dengan generasi muda untuk mendengarkan masukan dan pandangan mengenai demokrasi dan kemakmuran.
“Dan dialog antara kita dengan anak-anak muda harus terus kita lakukan supaya kita bisa mendengarkan masukan dari mereka, bagaimana pandangan mereka terhadap demokrasi dan prosperity.”
Dalam diskusi selama kurang lebih satu jam tersebut, juga dibahas mengenai tantangan yang dihadapi demokrasi, mengingat perubahan geopolitik saat ini, terdapat tren anti-pluralisme, populisme, dan xenophobia. Kontribusi generasi muda terhadap pembangunan demokrasi juga menjadi salah satu yang dibahas dalam diskusi tersebut. Menurut Menteri Retno, demokrasi dan toleransi di kalangan generasi muda merupakan hal penting yang harus didorong. Dirinya pun menekankan pentingnya menghargai perbedaan sebagai sebuah keniscayaan. (Ndy)