Gunung Anak Krakatau yang saat ini terus erupsi diperkirakan jika meletus tidak sedahsyat erupsi Gunung Krakatau pada 1883. Hal itu dikatakan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana-BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Selasa. Lebih lanjut Sutopo mengatakan banyak para ahli menyatakan bahwa untuk menghasilkan letusan yang besar masih diperlukan waktu 500 tahun ke depan. Dikatakannya, Gunung Anak Krakatau terus meninggi karena setiap tahun tumbuh antara empat hingga enam meter.
Pada Sabtu (22/12), terjadi tsunami yang disebabkan longsoran akibat tremor terus-menerus Gunung Anak Krakatau. Tsunami yang terpantau setinggi 2,5 meter tersebut menerjang Banten dan Lampung hingga menimbulkan lebih dari 429 korban meninggal, 1,485 orang luka-luka, 154 hilang dan 16.082 orang mengungsi. Antara