Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Giwo Rubianto Wiyogo meminta agar pengungsi perempuan dan anak yang merupakan korban tsunami Selat Sunda mendapatkan perhatian khusus. Giwo di Jakarta, Selasa mengatakan, pemisahan itu dilakukan, untuk menghindari terjadinya kekerasan seksual oleh oknum yang memanfaatkan situasi bencana tersebut.
Dikatakannya, untuk penyembuhan trauma, Kowani sudah berkoordinasi dengan Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Banten untuk membantu menghilangkan trauma yang dialami korban bencana. Hingga Selasa (25/12), pukul 13.00 WIB, tercatat 429 orang meninggal dunia. Sebanyak 1.485 orang luka-luka, 154 hilang dan 16.082 orang mengungsi. Antara