Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengatakan, berbagai risiko global masih membayangi perekonomian dalam negeri, meskipun tidak akan sebesar yang terjadi pada 2018 lalu. Salah satunya terkait kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika. Bank Indonesia memperkirakan, hanya akan terjadi dua kali kenaikan suku bunga antarbank.
Seperti dikutip Antara, Perry Warjiyo di Jakarta, Jumat (4/1) mengatakan, tahun lalu, bank sentral Amerika Serikat itu menaikkan suku bunga acuannya hingga empat kali. Secara keseluruhan risikonya lebih positif dibanding tahun lalu. Sebelumnya, BI memperkirakan Bank Sentral Amerika masih akan meningkatkan suku bunga acuan mereka sebanyak tiga kali pada 2019 ini.
kom