Friday, 02 February 2018 13:39

Sektor Manufaktur Jadi Orientasi Ekspor Indonesia

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

Pemerintah akan semakin mendorong dan mengembangkan sektor industri manufaktur. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan sektor industri manufaktur menjadi andalan ekspor Indonesia karena memiliki daya saing tinggi. Dalam Rapat Kerja Kementerian Perdagangan yang digelar Kamis, 1 Januari di Jakarta Airlangga menjelaskan, ada lima komoditas unggulan ekspor manufaktur yaitu makanan dan minuman, industri bahan kimia, logam, karet dan makanan. Untuk itu, pemerintah akan meningkatkan iklim yang baik dalam industri manufaktur.

“nah kalau kita lihat disitu bahwa ekspor-ekspor yang kita sampaikan kan 74 % ekspor kita dari industri. Dan investasi pun tertinggi sektornya industri. Maka satu-satunya cara yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan lapangan pekerjaan itu  agar industri itu diberi iklim yang baik termasuk kemudahan untuk mendapatkan bahan baku. Nah kalau itu bisa disediakan maka saya yakin investasi akan meningkat ", ungkap Airlangga Hartarto.

Airlangga lebih lanjut menjelaskan, kedepannya ada beberapa sektor yang juga bisa diprioritaskan untuk ekspor yaitu otomotif, elektronik, makanan-minuman. Menurutnya, kedepannya sektor tersebut akan jadi sektor penentu ekonomi dunia. Ketiga sektor tersebut juga telah menjalankan revolusi industri 4.0 atau industri yang memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mendorong daya saing. Airlangga lebih lanjut mengatakan, peringkat daya saing Indonesia sudah mengalami perbaikan yaitu posisi 36 dari 137 negara. Namun ada beberapa sektor yang masih belum bisa bersaing yaitu dibidang primary education dan labour market efficency. Mengatasi hal itu, pemerintah mendorong program pendidikan vokasi dan mempermudah perizinan tenaga kerja asing. (voi/sekar)

Read 887 times Last modified on Friday, 02 February 2018 13:53